Rabu, 08 Maret 2017

Komunikasi itu... "empati dan yakin"



Gaes apa yang kalian rasakan ketika masuk ruang wawancara ?
Ya bukan wawancara kerja ataupun hal teramat penting yang lain sih.. contoh kecil di kehidupan kampus banyaknya organisasi, himpunan, Ukm maupun komunitas, mahasiswa yang ingin terlihat aktif dan Gak Cuma jadi kup-kupu alias (kuliah pulang kuliah pulang) pastinya ikut tergabung dengan salah satu perkumpulan mahasiswa baik itu perkumpulan berdasarkan hobi atau minat, keorganisasian atau komunitas sosial yang mengarah pada pengabdian masyarakat. untuk kita bisa bergabung di salah satu perkumpulan tersebut kita mesti ngikutin proses, mulai dari persyaratan administratif dan tahap wawancara. Nah! Biasanya nih tahap wawancara ini yang bikin kita tegang banget dan selalu berfikir mau momong apa ketika di tanya nanti. Nah! Kebetulan saya pernah mengikuti empat kali wawancara untuk tergabung dalam suatu perkumpulan organisasi, Ukm (unit kegiatan mahasiswa) dan komunitas yang mengarah pada pengabdian masyarakat. awalnya saya berfikir wawancara dan yang lainnya tersebut hanyalah sebuah formalitas belaka, namun ternyata... fikiran saya salah karena itu semua tetap di nilai dari sikap, cara bicara bahkan kepribadian kita ketika berbicara pun dinilai.  Setelah saya merasakan dari pengalaman berkomunikasi dengan model wawancara, saya jadi berikir apa yang membuat kita diterima adalah ketika kita berempati dengan lawan bicara dengan kita berempati kita dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan keinginan dari lawan bicara kita. Saat ini saya tergabung dengan salah satu organisasi internal kampus, Ukm (unit kegiatan mahasiswa) dan komunitas pengabdian masyarakat dari ketiganya semua proses wawancara yang pernah saya lakukan sangat berkesan semua, saya pernah terbatas-bata ketika memberi tanggapan, saya pernah merasa bingung dengan apa yang ditanyakan dan saya juga pernah berfikir cukup lama agar saya dapat menjawab dengan baik.  Dalam pengalaman wawancara tersebut saya pernah diminta untuk menceritakan isi dari sebuah buku yang pernah saya baca, tentunya itu bukan suatu hal yang mudah juga karena untuk mengingat kembali dari isi buku bukanlah suatu hal yang mudah, selain itu, saya pernah diminta untuk meragakan seorang penjual yang sedang melakukan promosi, menunjukkan bakat yang dimiliki, serta hal yang paling berkesan bagi saya ketika di tanya sebuah pertanyaan yang membuat saya cukup gelagapan dalam menjawab, ketika saya ditanya “APA YANG MEMBUAT KAMI PANTAS UNTUK MENERIMA ANDA UNTUK BERGABUNG BERSAMA KAMI DI ORGANISASI INI/DI UKM INI/DI KOMUNITAS INI?” pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang horor pertama kali terdengar  di telinga saya, saya bingung akan menjawab apa sambil menatap wajah sang pewawancara yang teramat serius menunggu jawaban dari saya, dan disitulah saya sangat merasa bahwasanya mengikuti organisasi, UKM, ataupun komunitas bukanlah untuk menunjukkan sekedar ingin terlihat keren dengan adanya atribut yang dimilki namun harus dengan niat yang lurus dan serius didasari dengan sebuah “pencarian” tentulah pencarian ilmu lebih luas lagi yang dapat mengasah softskill kita.  

Begitulah sepenggalan kisah saya dari sebuah pengalaman komunikasi dengan model wawancara yang sangat berkesan bagi saya, karena lawan bicara bukanlah orang yang biasa-biasa saja dan bukanlah orang yang dikenal.  Namun kunci dalam menghadapinya menurut saya adalah ketika kita dapat berempati dengan lawan bicara dan yakin dengan tanggapan yang kita berikan.  Satu lagi... sebelum kita mengikuti sebuah organisasi ataupun yang lain kita harus mendasarinya dengan niat yang lurus, niat mencari ilmu, karena ketika kita telah bergabung dalam sebuah perkumpulan kita akan dihadapi dengan karakter individu yang berbeda, dan dari situlah kita dapat belajar dan mendapat ilmu baru mengenai komunikasi yang baik kepada siapapun dengan menghindari adanya kesalahpahaman, karena saat ini saya pun merasakan menjadi pewawancara untuk anggota baru yang akan bergabung dengan sebuah organisasi yang saya ikuti, bahwasanya pewawancara benar menilai mengenai kepribadian yang terlihat dari sikap dan cara bicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar